Senin, 23 Februari 2009

Cita-Cita: Pelatih Fisik lalu PELATIH UTAMA

by Y.S. Aji Soedarsono
23 February 2009


Apakah anda pernah melihat pemain bola yang kehabisan nafas pada menit ke-65, menit ke-75, menit ke-80 dan jelang habis 90 menit? Akselerasinya tidak ada, tendangannya ngawur, operannya nyangkut ke lawan terus?

Itulah jadinya kalau fisik pemain tidak dibina dengan benar, sehingga untuk main 90 menit saja tidak sanggup. Boleh saja Pelatihnya jago strategi, boleh saja teman setimnya hebat, tapi kalau fisik dan stamina tiap anggota hanya bisa bagus pada 60 menit pertama, maka jangan harap akan dapat memenangi laga melawan lawan yang tangguh. Jangan-jangan melawan musuh yang biasa tapi fisik dan stamina mereka prima, tim kita bisa KALAH!

Untuk mendapatkan ketahanan fisik, stamina, akselerasi, kekuatan tendangan yang hebat, dan speed yang bagus membutuhkan latihan fisik yang teratur dan terukur. Seseorang yang tidak dapat menghirup oksigen dengan efisien akan segera kehilangan konsentrasi karena otak tidak mendapat oksigen yang cukup.

Untuk mendapatkan latihan fisik yang teratur dan terukur membutuhkan PELATIH FISIK.
Apa syarat PELATIH FISIK?
Apakah Pelatih Fisik dapat menjadi PELATIH UTAMA?

Untuk menjadi seorang Pelatih Fisik, harus mempunyai pendidikan yang cukup tentang Olah Raga, Kesehatan, anatomi tubuh manusia. Dia dapat saja Seorang Dokter, seorang sarjana olahraga atau lulusan SMA yang mengikuti kursus berkelanjutan untuk bidang itu.

Seorang dokter yang berminat menjadi pelatih fisik tentu sangat mudah menjadi Pelatih Fisik, jika dia juga sangat mencintai olahraga. Seorang sarjana Olahraga yang belajar nyaris semua cabang olahraga mulai dari atletik sampai olahraga permainan tentunya sangat berkompeten untuk menjadi Pelatih Fisik. Untuk masuk jurusan FPOK (Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan) di Universitas Nasional Jakarta (d/h IKIP Jakarta) ternyata boleh dari IPA dan dari IPS. Demikian info terakhir yang saya dapatkan.

Saat ini, dengan semakin maraknya olahraga profesional, semakin banyak membutuhkan Pelatih Fisik. Untuk cabang sepakbola, jumlah klub liga super ada 18, divisi 1 sekitar 20an, belum terhitung divisi 2 dan klub yang belum masuk divisi. Cabang olahraga lain seperti Basket, Badminton, dan Voli juga banyak jumlah klubnya. Jika dihitung dengan klub yang wanita, pasti lebih banyak lagi.

Lagipula, ke depannya, seorang Pelatih Fisik, dapat saja meningkatkan cita-citanya atau karirnya untuk menjadi PELATIH UTAMA. Tentunya transformasi dari Pelatih FISIK menjadi PELATIH UTAMA membutuhkan proses yang lumayan panjang lagi.

Di Eropa, sudah ada beberapa mantan pelatih fisik yang sudah bertransformasi menjadi PELATIH UTAMA dan hasilnya lumayan bagus. Apalagi kalau dulu dia juga sangat suka memelajari tentang strategi dan taktik permainan.

Seorang Pelatih Utama, untuk klub LIGA SUPER, harus mengikuti kursus kepelatihan yang diadakan oleh induk organisasi cabang olahraga yang dimaksud. Bahkan, ada yang harus kursus di luar negeri atau di negara yang tingkat kompetisinya sudah lebih mapan dari Indonesia. Tapi, jangan kecil hati. Jika kita yakin dapat bersaing dengan calon pelatih dari negeri lain, PASTI BISA! Anda MINAT?

Jumat, 06 Februari 2009

Cita-Cita: Peng-EKSPOR LAGU

by Y.S. Aji Soedarsono
6 February 2009


Dua minggu yang lalu, masyarakat negeri JIRAN meminta pemerintahnya membatasi adanya LAGU dari luar negeri yang ada di sana.
Usut-punya usut, ternyata lagu-lagu yang banyak beredar di sana ternyata dari INDONESIA!

HEBAT khan!
Tulisan ini memang merujuk pada tulisan sebelumnya, yang membahas tentang Penggubah Lagu. Namun kali ini, akan membahas peng-EKSPOR LAGU.

Kalau bisa mendapatkan Ringgit, berarti dapat juga menghasilkan DOLLAR...

Bagaimana caranya?

Ternyata, secara umum, lagu Indon dapat diterima di negeri JIRAN karena menggunakan bahasa yang "Melayu." Itu artinya, dapat juga diterima di beberapa negara, Singapura, Brunei, Malaysia dan bagian selatan Thailand.

Kalau ingin lebih internasional, berarti harus memakai bhs Inggris. Memang, sudah ada beberapa penyanyi Indon yang sudah merambah secara internasional yang memakai bhs. Inggris, yaitu antara lain ANGGUN. Akhir-akhir ini, yang sudah cukup sering diwawancara dengan bhs. Inggris adalah grup band NIDJI.

Itu berarti, para peng-EKSPOR LAGU, yaitu: Penggubah lagu, Penyanyi atau band, dan Produser atau label, harus giat membuat lagu-lagu dalam bahasa Inggris. Karena sudah ada yang memberi contoh yang bagus, maka yang lain tinggal mengikuti jejak dengan menggubah lagu dalam setidaknya BILINGUAL atau murni dalam bhs. INGGRIS.

Tantangan pastinya banyak. Kita harus belajar memasarkan di Jagad yang sarat dengan persaingan lagu-lagu dalam bhs. Inggris. Setidaknya harus mencoba masuk di pasar lagu Asia, misalnya Jepang. Jika berhasil di sana, akan sangat berarti sebagai sebuah proses menuju pasar yang lebih besar.

Jika beberapa tahun lalu sebuah grup band TAIWAN yaitu F4 dapat merajai pasar ASIA, logikanya, kalau kita kreatif, kreatif dan kreatif, serta berani, berani dan berani, maka kita pasti dapat juga melakukannya. Dua kata tersebut memang sengaja saya ulang-ulang, sebagai penegasan (majas repetisi).

Bagi para penggubah lagu, saya mendorong mereka untuk memperdalam bahasa Inggris atau mungkin ditambah dengan NIHONGO atau bhs. Mandarin, sehingga dalam liriknya akan banyak kata-kata sakti dalam bahasa yang lebih luas. Misal: I just want to say I love you, Wo ai ni, kombanwa to sayonara, dll.

Saya sungguh percaya bahwa KREATIVITAS akan dapat mengatasi masalah "perlambatan ekonomi." Kita tidak usah menjual mobil yang mahal, yang mana mobil TOYOTA pun sedang sulit dijual belahan bumi sana, tapi cukup menjual lagu yang pastinya lebih murah, yang dapat memotivasi manusia di jagad ini dengan lirik cinta atau harapan untuk tidak mudah menyerah kepada keadaan. Anda MINAT?