Minggu, 16 November 2008

Cita-Cita: BIDAN yang SIAGA

by Y.S. Aji Soedarsono
16 November 2008


Indonesia yang punya ribuan pulau membutuhkan banyak DOKTER. Namun, ternyata bukan hanya Dokter, sebagai tenaga medis yang dibutuhkan, BIDAN yang SIAGA pun sangat dibutuhkan di seantero Nusantara.

Kalau berdasarkan data tidak resmi bahwa angka pertambahan penduduk Indonesia adalah 1.8 persen per tahun, berarti kira-kira ada 10.000 kelahiran per Hari! Jadi, memang akan sangat membutuhkan tenaga medis yang ahli dalam proses membantu kelahiran bayi.

Bagaimana prospeknya?
Bagaimana karirnya?
Anda punya cita-cita menjadi BIDAN?

Prospeknya sangat cerah. Bahkan ada Akademi Kebidanan yang berupaya menyalurkan lulusannya ke luar negeri. Biaya kuliah relatif murah. Waktu kuliah cuma 3 tahun. Syarat: wanita, tinggi minimal 150 cm dari SMU/SMA dari semua jurusan (IPA, IPS, Bahasa) boleh! SMK Kesehatan juga boleh. Yang paling penting, tidak ada cacat badan yang mengganggu saat kuliah dan bekerja. Tidak boleh buta warna, karena warna sangat penting dalam dunia kesehatan.

Karir dan pendidikan juga sangat terbuka, dengan semakin banyak rumah sakit yang bertumbuh di negeri ini. Kalau yang punya jiwa bisnis, dapat juga membangun klinik bersalin bersama dengan rekan. Dalam hal pendidikan lanjutan, biasanya mereka melanjutkan menjadi Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM) dan kemudian meneruskan ke Magister/Master bidang Kesehatan (MKes).

Kenyataannya, sudah terbukti ada bu Bidan yang sukses membangun Klinik bersalin, dengan bekerja sama dengan dokter spesialis kebidanan dan dokter anak. Sebagian kecil saham kliniknya ada yang diberikan kepada para dokter tersebut, yang praktek di sana. Jadi, mereka bersinergi.

Namun, itu semua tidak berarti bahwa Bidan tidak perlu mengabdi kepada negeri ini. Di pelosok Nusantara pun masih membutuhkan banyak bidan. Banyak dibutuhkan Bidan yang Siaga!

Anda berMINAT?

Tidak ada komentar: