Selasa, 29 Juli 2008

Jadi PENULIS (2)

oleh Y.S. Aji Soedarsono
29 Juli 2008


Ada seorang klien wanita yang baru saja lulus SMU mengirimkan SMS. Dia punya cita-cita untuk kuliah, tapi karena keterbatasan, belum dapat melaksanakannya tahun ini. Namun, di dalam hatinya dia sangat ingin menjadi penulis. Dia ingin kuliah yang searah dengan cita-citanya itu. Dia ingin kuliah di Fakultas Ilmu Budaya UI. Kita sebut saja namanya INDAH.

Salah satu idola INDAH adalah penulis tenar ANDREA HIRATA. Calon penulis mana sey yang nggak pingin bercita-cita seperti bung ANDREA? Konon kabarnya, setiap enam bulan, dia mendapatkan royalti hasil penjualan buku-bukunya senilai milyaran rupiah! Memang, hobi Indah adalah membaca novel. Tapi, selain itu dia juga senang membaca buku-buku motivasi. Saat ini, dia masih senang membaca, dan ingin terus mempersiapkan diri untuk mengikuti SPMB tahun depan. Tentu saja, dia sudah mulai mencoba untuk menulis. INDAH ingin mencapai sukses (success) seperti idolanya. Namun ada satu hal yang dia risaukan. Dia merasa tidak mempunyai koneksi dengan orang-orang penerbitan. Jadi, bagaimana caranya?

Tentu saja, saya sarankan untuk bergabung dengan salah satu komunitas penulis. Yang kebetulan saya ingat adalah komunitas Forum Lingkar Pena. Saya mendengar dan membaca bahwa komunitas ini aktif dalam membina para calon penulis.

Di samping itu, ada cara lain untuk menulis dan memublikasikan karya ke hadapan publik. Namun, cara yang satu ini tidak terlalu "aman" bagi penulis. Mengapa begitu? Karena, yang akan saya anjurkan adalah untuk memulai menulis Web Log atau lazim dikenal sebagai blog. Menulis di blog memang mengasyikkan karena dapat langsung dipublikasikan ke para pembaca di dunia maya. Hanya dalam hitungan detik setelah kita menekan tombol POSTING...tara.... tulisan akan hadir di dunia maya! Ke seantero jagad!

Keuntungan yang jelas lainnya adalah bahwa seorang yang menuliskan catatan di blog, berarti telah cukup percaya diri. Seseorang yang tidak percaya diri tentu tidak akan menulis di blog. Dia akan selalu ragu ketika akan memulai. Namun, justru itu yang harus di atasi pertama kali oleh para calon penulis blog.

Ketidaknyamanan tulisan di dunia maya, adalah bahwa sangat mudah seseorang menjiplak dan kemudian menuliskan di tempat lain seolah-olah itu adalah hasil karyanya. Ini yang disebut dengan proses Copy & Paste. Ada pengecualiannya, yaitu jika format penulisannya memakai Pdf. Lebih sulit untuk dijiplak.

Tentu saja penulis di dunia maya harus rajin ber-internet. Tentu ada biaya untuk hal ini. Jika tadinya masih GAPTEK, maka kian hari seharusnya akan semakin canggih dalam berinternet dan menulis di blog.

Beberapa waktu yang lalu, disiarkan di salah satu TV Jakarta, yaitu seorang penulis buku yang semula menuliskan perjalanannya ke berbagai negara di dunia maya, yaitu di blog-nya. Setelah cukup banyak, tulisan tadi dirangkum untuk menjadi sebuah buku.

Di lain pihak, beberapa bulan yang lalu, ada penulis blog yang kecewa, karena tulisannya tentang tempat wisata kuliner di berbagai pelosok negeri, yang datanya cukup lengkap, ternyata telah diterbitkan versi bukunya oleh "penulis" lain dan oleh penerbit tertentu. Ini menjadi contoh nyata yang tidak baik dalam dunia tulis-menulis di negeri kita.

Walau bagaimanapun, hal-hal negatif di atas seharusnya tidak memudarkan semangat para calon menulis untuk terus berkarya. Seharusnya, yang menjadi andalan mereka adalah kreativitas mereka dalam menulis. Setelah itu, memang sebuah karya harus "ditandatangani" dengan jelas dan diamankan sehingga tidak dapat dimanfaatkan secara sepihak oleh orang lain.

Sekali lagi, bagi mereka yang ingin sekadar melatih logika berbahasanya di dunia maya, dengan segala risiko dan manfaatnya, tetap saya anjurkan untuk berkarya dan menulis. Dengan memulai suatu langkah kecil, maka anda telah melakukan lompatan BESAR untuk mencapai cita-cita anda menjadi seorang PENULIS.

Mari MENULIS...!

Tidak ada komentar: